Dear Friends and Fellow Aeromodellers,

Sebagaimana yang mungkin sudah diketahui bersama bahwa belum lama ini saya dan beberapa teman ke Jepang dalam rangka partisipasi didalam Kejuaraan R/C Asia-Oceania (CAOCC-Combined Asia Oceania Aerobatic Championship), yang merupakan agenda perodic Regional Championship FAI, dengan anggota sebagai berikut :

  • Frans D. Sutadji, Competitor & Team Manager
  • Erick Limanhadi, Competitor
  • Ridwan Tejalesmana, Competitor
  • Benny Limanhady, Helper & Caller
  • Chakra Kumala, Helper  

Dan sebagai Team Manager perkenankan saya memberikan laporan ini, semoga bermanfaat.

Kejuaraan ini terdiri dari F3A (R/C Airplane) dan F3C (R/C Helicopter), namun kita tidak bisa mengikuti F3A karena Team F3A kita berhalangan, antara lain ada urusan keluarga, dll. Kejuaraan dilangsungkan di kota kecil yang namanya OTA, sekitar 80 km utara Tokyo.  

Saya lampirkan individual score di bawah.

Sebagaimana bisa dilihat dari hasil score Individual sebenarnya score kita sudah bisa cukup baik, misalnya score saya pada flight 4 adalah 162.5, kalau dihitung merupakan 65% dari score tertinggi (Hashimoto), namun sayangnya tidak consistent. Saya sendiri mengalami kendala :

Pada waktu Round 2 mengalami "over-time", sehingga maneuver terakhir mendapatkan score Zero.

  • Helicopter no. 1 saya engine-nya low-compression
  • Helicopter no. 2 blade tracking nya out, memang sudah saatnya ganti thrust bearing  

Flights Erick Limanhadi cukup baik dan consistent, pasti bisa ditingkatkan lagi, juga mengingat dukungan FASIDA nya.   Sedangkan Ridwan nampaknya nervous sehingga flights tidak bisa optimal, padahal kalau bisa mengurangi nervousness-nya pasti lebih bagus, contohnya bisa kita lihat di score flight no. 4 Ridwan yang cukup baik.   Soal nervous ini bagi saya sendiri juga sangat mengganggu, mungkin kami perlu belajar secara "spiritual".

Team Jepang keluar sebagai JUARA UMUM, tidak heran lagi karena ketiga flyers-nya adalah top & professional pilots dan semua pernah menjadi juara dunia. Yang saya kagumi adalah Team dari Filipina yang nampaknya mengalami kemajuan yang sangat pesat, juga Team TAIWAN.

Memang semua ini adalah hobby, namun kalau kita mau berprestasi lebih baik saya pikir apa yang disampaikan Pak Benny adalah benar adanya, dan untuk itu tentunya kita harus bisa lebih serius dalam persiapan (pilot dan pesawat), dan kualitas latihan.

Saya tutup laporan ini dengan ucapan terima kasih kepada teman2 pengurus Pordirga Aeromodellling dan lainnya, juga semua anggota Team. Sekiranya diperlukan untuk bahan laporan resmi kegiatan Pordirga kami siap dengan documents-nya. Oh iya, sedikit catatan PENTING : KAPAN kita bisa punya Forms & Stickers FAI ? Masak setiap kali kita harus ngisi dan bayar di tempat pertandingan ? Sesungguhnya oleh FAI ini diperbolehkan untk dilakukan di negara masing2 dengan di "cap" dan "endorse" oleh masing2 NAC (National Aerosport Commitee), dalam hal kita adalah FASI.  

Salam Aeromodelling,  

FRANS D. SUTADJI

INA 0142

Image

Image

{moscomment}